Ahad, 16 Oktober 2011

++SEsudAh 100 Hari++

Sudah 100 hari...

Sesudah kamu memutuskan untuk memilih jalan meneruskan langkah kehidupanmu
Berpisah di suatu persimpangan untuk mencari masa depan

Sudah 100 hari...
Kamu menjauh..dan tak mudah bagi kita untuk terus mencatat semua cerita manis
Mungkin perlu lebih banyak waktu untuk memahami tentang semua yang menjadi kenangan
Walaupun perjalanan seumpama waktu: tak pernah & tak akan berhenti
Tapi setidaknya masih ada kekosongan untuk kita belajar
Memaknai sebuah perpisahan

Sebelum 100 hari yang lalu...
Kita memang selalu ada di sebuah tempat untuk pertemuan
Tapi tak siapa dapat menafikan perpisahan
Yang mana darinya kita belajar untuk menghargai
Betapa manisnya erti kebersamaan

Setelah 100 hari ini...
Walaupun semakin kurang masa terluang bersama
Semakin banyak kesibukkan yang mengekang
Semoga ia tidak menjadikan kita semakin jauh
biarlah..semakin rindu...


2 ulasan:

  1. 100 hari? cuti bersalin? hehehehe...ade la tu rahsia takmo cite, malas puisi yg amat puitis, kamu je paham makna tersirat n tersirat, hehehe...

    BalasPadam
  2. ni bkn genre puisi la yeww...puisi tu lain.ni sume jurnal bese jek pun.heheheh..

    BalasPadam