Hari sudah lewat petang. Jalan yang diiktiraf lebuhraya tetapi sempit, berliku dan penuh lubang itu mulai penuh dengan kenderaan. Sudah lebih setengah jam sejak kita memutuskan untuk
melakukan perjalanan ini tapi sejauh pandangan mata kesesakkan jalan raya masih juga tidak berubah, malah semakin sesak. Sempat terfikir mungkin saja waktu kita tidak tepat
setelah berulangkali berhimpit² kenderaan dari arah yang sama. Dan kamu cuma tersenyum.
Langit dengan
kemahaluasannya tampak serupa raksasa diam ketika saya melaju di tengah kesibukkan lalulintas yang selalu saja menjadi sesuatu
yang memanaskan hati.Kamu hanya diam. Sesekali melongo kagum melihat alam atau
bergaya berkonsentrasi penuh pada tanjakan dan lekukan yang sedikit
sulit. Lalu kamu tersenyum lagi. Ah, jika hidup seumpama perjalanan yang panjang, nescaya perhentian-perhentian sejenak sebelum akhir akan
menjadi saat-saat membagi senyum dan melepas lelah dan bukan untuk
berkeluh-kesah, mungkin itu yang ingin disampaikan senyummu padaku.
Kamu sedikit gembira ketika melihat tempat yang dituju beberapa
puluh meter di depan.Tetapi, akhirnya kita berdua kecewa - ' Dollah Superstar' tidak ditayangkan untuk sekadar 2 orang penonton?? Arghhh!!! Makanya makan saja la menjadi penyejuk hati. Huhuhu....
Malam semakin lewat.
Sudah masanya untuk balik. Satu lagi perjalanan bersamamu, sahabatku,
dan saya tak sabar menunggu untuk perjalanan berikutnya. Till we meet again...!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan